Setiap kali kami menyampaikan konsep KM kepada kebanyakan top executive, pertanyaan terakhir yang selalu mereka ajukan adalah bagaimana mengukur keberhasilan KM secara finansial terhadap kinerja perusahaan. Ini merupakan pertanyaan yang wajar-wajar saja.
Pagi itu, ketika Anda bangun dari tidur, bagian punggung terasa sangat sakit. Anda tidak salah tidur, juga tidak kurang tidur. Rasa sakit di punggung tidak juga hilang bahkan setelah berhari-hari. Untuk berjaga-jaga, Anda pun menemui dokter langganan. Apa kira-kira yang akan dilakukan oleh dokter Anda?
Ketika berbicara tentang kemampuan belajar yang cepat, maka kita tidak bisa lepas dari proses belajar itu sendiri. Perusahaan sebagai industri yang menjual nilai tambah, sudah sejak lama meyakini bahwa proses pembelajaran harus dilakukan dan terus dikembangkan.
Albert Einsten pernah mengatakan “Hanya orang sakit jiwa yang melakukan hal yang sama secara berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang berbeda”. Sebenarnya hal inilah yang menjadi alasan utama kenapa KM diperlukan.
Mengusung budaya continuous learning, yaitu budaya sharing dan belajar, itulah resep Semen Indonesia menyukseskan implementasi Knowledge Management (KM). Perusahaan BUMN yang merupakan hasil konsolidasi antara Semen Gresik, Padang dan Tonasa ini sejak tahun 1995 sudah menggerakkan kegiatan KM dengan tujuan mengelola pengetahuan yang merupakan aset ber-value tinggi di perusahaan.
Setelah knowledge management diaplikasikan dalam organisasi tentunya tingkat kematangan organisasi dalam menerapkan knowledge management (KM) perlu diukur. Salah satunya seperti yang dilakukan PLN, yang dipresentasikan dalam acara presentasi para finalis MAKE Award yang diselenggarakan kemarin (26/6) di Jakarta.
Dalam organisasi manufacturing (pabrik), dimana selama ini yang dituntut lebih kepada technical skill dengan tingkat kualifikasi pendidikan karyawan yang relatif rendah, padahal kondisi penjualan secara internasional relatif bagus.
Bagaimana kiat AMDI (Astra Management Development Institute) dalam membangun Knowledge Management? Simak penuturan Fredericus Radix W, Head of Knowledge Management AMDI dalam video berikut. Klik gambar untuk memutar video.
KARIR bagi sebagian orang adalah sebuah perjalanan menapaki tangga kesuksesan dalam hidup. Lebih spesifik lagi, simbol-simbol posisi atau jabatan tertentu menjadi tolak ukur prestasi tertinggi dalam kehidupan karir seseorang. Tidak heran kita mengupayakan diri sejak bangku sekolah dan kuliah untuk membekali diri untuk meraih karir yang baik.
Topik social media and HR memang menjadi tema sentra di perhelatan PortalHR Summit 2012, yang diselenggarakan pada 17-18 April pekan lalu. Tema yang relatif anyar bagi para praktisi HR memunculkan ide dan gagasan bagaimana orang HR harus bersikap. Seperti apa?